yah… dalam menggendarai sepeda motor di jalan ibukota yang setiap hari menembus padatnya jalan di jakarta harus bisa mengenali kondisi jalan yang padat…. nah saking paadatnya jalan apabila sobat membiarkan celah yahhh kurang lebih 5 detik jalur kosong di depan ana, siap siap di klaksonin dari belakang….
kecelakaan di arah poltangan setelah terowongn ps minggu
yah mungkin belun ada data lengkap mengenai penyebab detail kecelakaan di jalur padat… yang saya temukan hanyalah perilaku berkendara yang tidak mentaati aturan lalulintas…. berikut adalah titik rawan kecelakaan yang saya lalui dan sering saya jumpai setiap hari dengan jalur pancoran-lenteng agung
1. Pasar Minggu, tepatnya setelah lampu merah sebelum terowongan. Penyebabnya pengndara motor betot gas setelah traffic light dan di depan banyak angkot ngetem dan pejalan kaki menyeberang (se inget saya 4x kejadian saya lihat)
pengendara mobil yang memaksakan diri menerobos perlintasan rel KA di ISIP
2. Terowongan kedua pasar minggu, penyebabnya jalan rusak dan menikung (3x saya melihat kejadian)
3. Setelah Terowongan, penyebabnya jalan menikung walaupun tidak terlu tajam, tetapi terdapat titik temu dua lajur (sering saya lupa berapa kali Terakhir biker Meninggal menabrak tukang buah pepaya)
4. setelah lampu merah tanjung barat, penyebabnya jalan sedikit longgal pengndara betot gas, dan di ujung banyak pejalan kaki menyebrang menuju staeiun tanjung barat
yahh itulah yang saya bisa informasikan semoga bermanfaat, dan tetap hati-hati di jalan